Selasa (13/10/20/) sekitar pukul 08.30 WITA FKIP melaksanakan kegiatan Pelepasan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom. Pelepasan PLP ini diikuti oleh lebih dari 1000 peserta yang terbagi atas mahasiswa, Dekan, staf LPPTP, serta dosen pembimbing. Pelepasan PLP secara daring ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya dilakukan oleh FKIP, dikarenakan pandemi yang belum usai.
Diawali dengan laporan Dadi Setiadi, selaku Ketua Laboratorium Pengembangan Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran (LPPTP) menjelaskan bahwa terdapat sekitar 800 lebih mahasiswa PLP yang mengikuti pelepasan telah melewati serangkaian seleksi, mulai dari seleksi berkas, pembekalan, hingga tes PLP yang juga dilakukan secara daring. Dadi juga menjelaskan bahwa kegiatan PLP ini pertama kalinya dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa.
“Perlu saya informasikan bahwa PLP ini pertama kalinya dilakukan di tempat mahasiswa masing-masing, hal itu membuat pelaksanaan PLP menjadi agak lamban karena harus melakukan kerjasama terlebih dahulu dengan seluruh kabupaten dan kota di NTB,” ujarnya.
Lebih jauh lagi Dadi juga menjelaskan, bahwa setelah melakukan kerjasama kemudian melakukan survei di setiap sekolah hingga kemudian pihak PLP merangkum jumlah sekolah sebanyak 231 sekolah menjadi tempat pelaksanaan PLP mahasiswa FKIP Unram.
Selain itu, Dadi juga memaparkan terkait dengan teknis penyelenggaraan PLP terhadap bapak dan ibu dosen pembimbing tentang penyusunan video pembelajaran yang dilakukan melalui web seminar (webinar). Hal serupa juga diberlakukan pada guru pamong untuk mengikuti workshop tentang hal yang sama, yakni penyusunan video pembelajaran serta teknik pelakasanaan PLP di setiap sekolah. Di akhir laporannya Dadi mengharapkan bimbingan dilakukan secara maksimal oleh setiap dosen pembimbing yang ditugaskan.
Selain Dadi, sambutan juga diberikan oleh Abdul Wahab Jufri, selaku Dekan FKIP Unram dalam kegiatan pelepasan tersebut. Dalam sambutannya, Dekan mengharapkan mahasiswa yang berangkat PLP agar bisa menjaga nama baik kampus di sekolah. Dekan juga menjelaskan bahwa pelepasan saat di sekolah akan didampingi oleh setiap dosen pembimbing yang sudah ditugaskan.
“Dosen pembimbing tidak usah risau saat pengantaran atau penjemputan mahasiswa, karena pengantaran dan penjemputan tidak seperti PLP yang dulu, hal itu bisa dilakukan secara daring seperti kegiatan kita hari ini,” jelasnya. Lebih jauh lagi, dekan juga menjelaskan bahwa bimbingan tidak harus dilakukan secara tatap muka tetapi bisa juga dilakukan melalui media komunikasi seperti WhatsApp dan sebagainya.
Informasi penting lainnya juga disampaikan oleh Dekan bahwa mahasiswa PLP bisa melaksankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersamaan dengan PLP, yang mana KKN juga dilaksanakan di tempat mahasiswa melaksanakan PLP, “Bagi mahasiswa yang memprogramkan KKN dan PPL di semester ini maka KKN anda bisa dilaksanakan lebih awal beriringan dengan PLP, hal ini bertujuan untuk mempercepat masa studi anda dan punya waktu lebih banyak untuk menyelesaikan tugas akhir (skripsi) jelasnya di akhir sambutan.